Dengan kata lain, untuk menangkal atau mengobati suatu penyakit tidak mutlak harus mengkonsumsi obat-obatan kimia. Sebagai gantinya dapat ditempuh upaya pengobatan alternatif dengan mengkonsumsi lalapan secara rutin. Banyak jenis lalapan yang berkhasiat mengobati berbagai jenis penyakit. Namun, tidak semua lalapan berkhasiat obat. Hingga saat ini belum ada aturan yang jelas dan lengkap mengenai dosis konsumsi lalapan. Hal ini dikarenakan kebiasaan mengkonsumsi lalapan merupakan tradisi warisan nenek moyang sehingga tidak ada aturan tertulis. Namun, dari pengalaman dapat ditentukan perkiraan dosis konsumsi lalapan yang dianjurkan untuk kepentingan pengobatan.
Seiring dengan berkembangnya pengetahuan tentang tanaman yang berkhasiat obat, diketahui pula bahwa banyak jenis lalapan yang bermanfaat sebagai obat. Lalapan tersebut berkhasiat membantu dalam pencegahan dan pengobatan berbagai jenis penyakit. Hal ini dimungkinkan karena dalam berbagai jenis lalapan terkandung bermacam-macam zat atau senyawa kimia tertentu yang berkhasiat obat. Dengan mengkonsumsi sayuran lalap yang berkhasiat tertentu, penyakit yang diderita dapat diobati.
Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa diobati dengan lalapan antara lain sebagai berikut :
1. Diabetes (Kencing Manis) :
Penyakit diabetes dapat diobati dengan beberapa jenis lalapan. Daun dan buah mengkudu, buncis, leunca, petai, petai cina, dan salam berkhasiat menurunkan kadar gula darah.
2. Kanker :
Beberapa jenis kanker seperti kanker mulut rahim, kanker pavudara, kanker lambung, dan kanker hati dapat dicegah atau diobati dengan lalapan. Beberapa jenis lalapan tersebut di antaranya buncis, leunca, dan mengkudu.
3. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) :
Lalapan yang dapat dimakan mentah/direbus atau dibuat sayur terlebih dahulu seperti buncis, mengkudu, buah pepaya, katuk, kunyit, leunca, mentimun, pegagan, selada air, seledri, dan takokak berkhasiat menurunkan tekanan darah.
4. Sakit kuning (lever) :
Rimpang kunyit, mengkudu, sawi tanah, dan semanggi berkhasiat sebagai obat sakit kuning (lever). Lalapan tersebut dapat direbus/dikukus dan dimakan bersama dengan sambal.
5. Batuk :
Penyakit batuk dapat diobati dengan lalapan seperti daun beluntas, jahe, kangkung, kencur, leunca, mengkudu, pegagan, sawi tanah, semanggi gunung, takokak, dan temu kunci.
6. Demam :
Lalapan yang berkhasiat sebagai obat penurun panas (demam) di antaranya beluntas, katuk, kemangi, kencur, kunyit, leunca, mentimun, pare, pegagan, pepaya, sawi tanah, semanggi gunung, dan tempuh wiyang.
7. Rematik atau Encok :
Rematik atau encok dapat diatasi dengan mengkonsumsi lalapan seperti kemangi, pepaya, seledri, jahe, dan kunyit.
8. Ambeien, Asma/Sesak Napas, Maag, dan Anemia : Pegagan dan selada air berkhasiat sebagai obat ambeien. Penyakit asma/sesak napas dapat diobati dengan lalapan pegagan dan seledri. Daun jombloh dan buah pepaya berkhasiat sebagai obat maag. Sementara obat penambah darah (anemia) dapat digunakan daun jombloh.
9. Peluruh Keringat (Diaphoretic) :
Bau badan dapat diatasi dengan mengkonsumsi daun beluntas, jahe, kemangi, atau kencur. Lalapan tersebut mengandung senyawa aktif yang bersifat meluruhkan keringat.
10. Peluruh Air Seni :
Buncis, kacang panjang, legetan, mengkudu, petai cina, sawi tanah, semanggi gunung, dan tempuh wiyang berkhasiat sebagai obat peluruh air seni.
11. Penambah Nafsu Makan :
Beberapa jenis lalapan yang berkhasiat sebagai obat penambah nafsu makan adalah genjer, jahe, pare, pegagan, takokak, dan temu kunci.
12. Pelancar ASI :
Lalapan yang berkhasiat sebagai obat pelancar ASI adalah kacang panjang, daun katuk, kemangi, pegagan, buah pepaya, dan temu kunci.
13. Penetralisir Keracunan Makanan :
Kacang panjang, kangkung, kencur, mentimun, pepaya, dan singkong berkhasiat menetralisir keracunan akibat makanan seperti singkong, jengkol, jamur, tempe bongkrek, maupun keracunan saat hamil.
Sumber : Baitul herbal
Advertisement