Angina pectoris atau nyeri dada adalah kondisi yang ditandai dengan adanya penyempitan di arteri koroner, yaitu arteri yang berada di sekeliling jantung. Arteri koroner berfungsi memberikan oksigen dan sari makanan kepada otot jantung. Penyempitan arteri koroner menyebabkan jumlah darah yang bisa melewati pembuluh tersebut lebih sedikit karena alirannya terhambat.
Penyempitan arteri koroner terutama disebabkan oleh gumpalan darah yang terbentuk karena dipicu oleh tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau denyut jantung yang tidak teratur /terlalu cepat atau di sebabkan plak dari kolesterol jahat yang menempel di dinding bagian dalam pembuluh darah.
Jika terjadi penyumbatan total, sama sekali tidak ada darah yang lewat, maka dapat terjadi serangan jantung. Hanya dalam hitungan beberapa menit setelah sel-sel jantung tidak mendapatkan suplai darah maka sel-sel tersebut akan mengalami kematian, yang dikenal dengan istilah infark.
Proses ter jadinya penyempitan dan beresiko mengalami nyeri dada umumnya dipicu oleh 3 hal yaitu :
Nyeri muncul karena jantung sedang “berteriak” akibat kekurangan suplai oksigen dan sari makanan , kekurangan suplai ini terjadi karena terhambatnya aliran darah. Kekurangan suplai terjadi ketika jantung membutuhkan oksigen sangat banyak ketika sedang mengalami stress, beraktivitas fisik, atau sedang berolah raga.
Proses ter jadinya penyempitan dan beresiko mengalami nyeri dada umumnya dipicu oleh 3 hal yaitu :
- Tekanan darah tinggi / Hipertensi : tekanan darah > 140/90 mmHg
- Diabetes militus : kadar gula darah puasa >126 mg/dL
- Kolesterol tinggi : LDL >160, HDL < 40 mg/dL
Tanda & Gejala Nyeri Pada Dada
Gejala yang khas dari nyeri dada adalah nyeri yang menggigit di dada sebelah kiri. Nyeri dapat merambat hingga ke geraham, bahu, dan lengan kiri. Nyeri dada ini dapat berlangsung hanya 30 detik sehingga sering diabaikan, namun umumnya nyeri akan menghilang setelah 5 menit, karena gumpalan darah telah “lari” dari lokasi nyeri, atau penderita sedang beristirahat.Nyeri muncul karena jantung sedang “berteriak” akibat kekurangan suplai oksigen dan sari makanan , kekurangan suplai ini terjadi karena terhambatnya aliran darah. Kekurangan suplai terjadi ketika jantung membutuhkan oksigen sangat banyak ketika sedang mengalami stress, beraktivitas fisik, atau sedang berolah raga.
Contohnya : menaiki tangga, jalan mendaki, berjalan cepat karena terburu-buru, ketegangan kerja otot jantung, berolah raga yang menguras energi, atau mengalami stress kesedihan karena ditinggal pergi orang yang dicintai.
Jika tidak ditangani dengan benar, nyeri dada bisa kambuh lagi di kemudian hari, atau yang lebih buruknya dapat berkembang menjadi serangan jantung.
Jika tidak ditangani dengan benar, nyeri dada bisa kambuh lagi di kemudian hari, atau yang lebih buruknya dapat berkembang menjadi serangan jantung.
Tindakan Apa Yang Perlu Anda Lakukan?
- Jika muncul gejala awal nyeri dada, segera beristirahat dan segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan obat.
- Jika ada keluarga yang mengalami nyeri dada berlangsung lebih dari 30 menit, disertai sakit kepala, mual, dan muntah segera Anda bawa ke dokter atau rumah sakit. Jangan mencoba menangani sendiri, karena makin cepat ditangani akan lebih baik.
- Lakukan pemeriksaan secara teratur cek tekanan darah, cek gula darah, dan cek kolesterol .
- Berolah raga secara teratur, ringan setiap minggu untuk membantu menurunkan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Contohnya : berjalan kaki, bersepeda, berenang.
- Batasi mengonsumsi makanan yang asin atau kadar lemaknya dan kolesterol tinggi, seperti: kuning telur, telur ikan, udang, kepiting, nasi goreng asin, gulai kambing, ayam goreng, atau durian
- Batasi konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi, contoh : kue tart, donat manis, es campur, wedang ronde.
- Perbanyak konsumsi serat dari sayuran dan buah-buahan, contoh : sayur bayam, sup wortel, buah belimbing, apel.
Tidakan Yang Di Lakukan Oleh Tenaga Profesional
Dokter umumnya akan memberikan beberapa jenis obat untuk penderita nyeri dada :- Obat untuk menjaga agar kadar gula darah/kolesterol/ tekanan darah pada rentang normal.
- Obat untuk mencegah munculnya gejala nyeri dada yang diminum secara teratur
- Pada penderita yang sedang terserang nyeri dada dengan segera dokter memberikan obat untuk menangani gejala perlu mengunyah obatnya atau meletakkan obat di bawah lidah untuk memberikan efek segera.
Cara kerja obat untuk nyeri dada :
- Mampu memberikan tambahan oksigen kepada otot jantung, sehingga kebutuhan oksigen segera terpenuhi.
- Memperlebar pembuluh darah koroner yang menuju ke jantung, sehingga aliran darah lebih lancar.
- Membuat rileks otot jantung, sehingga jantung tidak harus bekerja keras memaksakan diri.
- Meredakan nyeri dada
- Mengencerkan darah
- Menghancurkan gumpalan darah.
- Angioplasty (pemasangan balon), berfungsi untuk mendesak plak kolesterol jahat yang menempel di dinding bagian dalam pembuluh darah sehingga aliran darah dalam jantung lebih lancar.
- Pemasangan stent (spiral), berfungsi untuk mencegah munculnya plak baru atau menebalnya plak lama.
Baca Juga : Nutrisi Seimbang Yang Dibutuhkan Tubuh Kita
Demikianlah Gejala Nyeri pada dada yang wajib anda ketahui untuk menghindari risiko serangan jantung/gagal jantung, tindakan tindakan yang harus kita lakukan untuk mencegah terjadinya serangan jantung, juga termasuk tindakan yang di lakukan tenaga profesional (dokter spesialis jantung) serta cara kerja obat yang meredakan rasa sakit pada jantung...
Advertisement