Studi kegunaaan statin untuk kanker paru-paru ini diperbuat di Queen's University, Belfast. Penelitian ini mengeksplorasi apakah statin bisa dipakai sebagai obat baru dengan harganya yang terjangkau serta imbas samping telah diketahui. Penelitian ini menyelidiki apakah pasien kanker paru-paru yang mendapat statin mengalami pembetulan kondisi penyakitnya.
Riset itu memakai data dari hampir 14 ribu pasien yang baru saja didiagnosa terkena kanker paru-paru antara 1998 serta 2009 dari data kanker Inggris. Studi itu juga membandingkan rekaman peresepan dari UK Clinical Practise Research Datalink serta data kematian bahkan 2012. Hasil penelitian itu diterbitkan dalam Cancer, Biomarkers & Prevention.
Dalam penelitian itu ditemukan dari pasien yang bersi kukuh nasib paling tidak enam bulan seusai diagnosis, mereka yang memakai statin seusai penaksiran kanker paru-paru mengalami pengurangan kematian sebab paru-paru 11 persen yang dengan cara statistik tidak lebih bermakna.
Di antara mereka yang memakai paling tidak 12 peresepan statin mengalami pengurangan 19 persen kematian sebab kanker paru-paru yang bermakna dengan cara statistik. Sesaat mereka yang mengonsumsi lipophilic statin semacam simvastatin, tersedia pengurangan kematian sebab kanker paru-paru juga.
Dari semua pasien dalam penelitian, mereka yang memakai statin setahun sebelum penaksiran kanker paru-paru mengalami penurunan kematian sebab kanker paru-paru bermakna dengan cara statistik sebesar 12 persen. Hasil penelitian itu tidak tidak sama di antara pasien kanker paru-paru non-small cell serta small cell.
Dr Chris Cardwell, dosen senior statistik medis dari Center for Public Health berkata, "Besarnya asosiasi statin serta turunnya kematian itu relatif kecil. Sebagaimana studi observasional, ada kemungkinan kekacauan, pemakai simvastatin, sejenis statin, Mungkin tidak tak jauh beda bukan simvastatin yang di segi lain mungkin melindungi pasien dari kematian sebab kanker. Gimana pun penelitian ini membutuhkan penyelidikan lebih lanjut lagi," katanya.
"Bila diulang dalam studi observasional lebih jauh, bakal ada bukti yang memakai percobaan random terkontrol simvastatin pada pasien kanker paru-paru. Kita harap bisa meperbuat analisis serupa dalam studi kohort besar pasien kanker paru-paru di Irlandia Utara," imbuhnya.
Reverensi: http://health.kompas.com/
Advertisement