Radang sendi lebih sering menyerang mereka yang telah berusia lanjut, sehingga gerakan mereka menjadi tidak sebebas di bandingkan sewaktu masih muda. Pada mereka yang terlalu aktif berolahraga sewaktu muda, misal : olahragawan, radang sendi bisa muncul lebih dini. Hal ini terjadi karena intensitas gerakan yang mereka lakukan dalam rentang waktu tertentu sangat tinggi.
Sendi yang paling sering mengalami peradangan adalah jari tangan, lutut, pinggul, mata kaki, dan tulang belakang. Pada kasus yang sangat jarang, radang sendi disebabkan oleh penyakit autoimun, yaitu keadaan dimana sistem kekebalan tubuh sendiri, yang harusnya bekerja melawan kumon justru berbalik menjadi menyerang tubuh sendiri.
Akibat yang terjadi tidak hanya radang sendi, namun dapat berkembang menjadi kerusakan sendi, penyebab cacat fisik di anggota gerak, atau pincang. Kerusakan ini umumnya terjadi 2 tahun sejak pertama kali gejala muncul, dan tidak diobati dengan benar. Radang sendi jenis ini lebih sering menyerang wanita di usia muda.
Tanda Dan Gejala Radang Sendi
- Sendi terasa kaku dan nyeri pada pagi hari ketika bangun tidur.
- Sendi terasa nyeri jika digerakkan terlalu lama dan perlahan akan membaik jika diistirahatkan.
- Sendi terasa lemah atau kaku sehingga menghambat gerakan, missal: ketika duduk bersila, bersujud, melipat lutut.
- Sendi terasa nyeri ketika cuaca dingin, missal : pagi hari atau ketika musim hujan.
- Pada kasus yang parah, terdengar bunyi tulang gemeretak ketika penderita bergerak.
Ketahui Apakah Anda Berisiko Terkena Radang Sendi?
4 kategori yang beresiko terserang radang sendi yaitu :- Kegemukan : membuat sendi bekerja lebih keras menahan beban berat tubuh, gesekan serta getaran yang ditimbulkan ketika bergerak, sehingga proses kerusakan tulang rawan terjadi lebih cepat.
- Atlet atau pekerja Fisik. Mereka selalu memforsir persendiannya untuk bergerak dengan frekuensi yang sangat tinggi, sehingga gesekan antar tulang rawannya menjadi terlalu sering.
- Usia > 40 tahun. Dengan bertambahnya usia, yang berarti semakin banyak gerakan yang sudah pernah dilakukan, maka tulang rawan akan semakin tipis dan aus.
- Kadar estrogen pada wanita menopause. Semakin berkurangnya kadar estrogen, khususnya pada wanita menjelang menopause atau sesudah menopause, maka aktivitas enzim yang merusak tulang rawan akan semakin aktif. Aktivitas ini lebih cepat dari kemampuan sel-sel tulang rawan untuk melakukan regenerasi.
Inilah Yang Harus Anda Lakukan Ketika Radang Sendi (arthritis)
- Jika nyeri sendi masih ringan, oleskan produk pereda nyeri yang memberikan rasa hangat.
- Gunakan pakaian yang hangat atau selimut jika tidur di malam hari dengan udara dingin.
- Jaga berat badan dalam rentang sehat.
- Berolahraga ringan untuk mencegah otot menjadi kaku dan merangsang sendi lebih lentur. Contoh : berjalan kaki, bersepeda, berenang.
- Bila perlu gunakan alat bantu perlindungan sendi, missal : wrap dan support, agar susunan sendi tetap pada tempatnya dan mencegah otot menjadi kaku.
- Bila perlu gunakan alat bantu berjalan untuk menahan sebagian berat badan, Misal: tongkat.
- Bila perlu gunakan kompres panas untuk pemanasan sebelum berolahraga atau beraktivitas fisik, atau setelah otot merasa lelah.
- Bila perlu konsumsi suplemen yang mengandung glucosamine dan condroitin untuk merangsang produksi sel-sel tulang rawan yang baru.
Jika langkah –langkah di atas masih kurang memberikan hasil yang diharapkan, maka konsultasikan dengan dokter atau apoteker atau petugas kesehatan yang dapat membantu Anda meredakan nyeri dengan obat – obatan.
Tujuan pengobatan secara menyeluruh tidak hanya menghilangkan nyeri, melainkan juga untuk meningkatkan kemampuan gerak, sehingga penderita lebih bebas melakukan aktivitas fisik dan mengurangi ketergantungan terhadap orang lain.
Obat radang sendi dianjurkan diminum setelah makan, karena ada obat yang menyebabkan efek samping nyeri pada lambung. Pada kasus radang sendi yang parah, dokter akan memberikan obat radang dengan cara disuntikkan langsung ke sendi yang nyeri, atau memberikan tambahan cairan sendi.
Obat radang sendi dianjurkan diminum setelah makan, karena ada obat yang menyebabkan efek samping nyeri pada lambung. Pada kasus radang sendi yang parah, dokter akan memberikan obat radang dengan cara disuntikkan langsung ke sendi yang nyeri, atau memberikan tambahan cairan sendi.
Advertisement